The Body of Christ

“Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.”
(1 Korintus 12:27)

Sebagai bagian dari Tubuh Kristus kita harus saling melengkapi satu sama lain. Kita tidak dapat hidup sendiri-sendiri tanpa bantuan orang lain. Begitu juga dalam pelayanan, kita tidak dapat menggunakan hanya pendapat kita dalam pelayanan.

Terkadang kita saling memaksakan pendapat kita dalam pelayanan, baik itu di Gereja, kampus dan kegiatan ibadah lainnya. Kadang juga denominasi memisahkan kita sebagai Satu Tubuh Kristus. Kita masih suka memaksakan denominasi mana yang paling benar dan suka menghakimi denominasi yang menurut kita tidak sesuai ajaran yang kita dapatkan.

Sebagai Tubuh Kristus kita harusnya saling melengkapi dengan cara menerima apa yang ada di sekitar kita, terutama denominasi. Kita harus saling menghargai meskipun denominasi yang kita punya di masing-masing Jemaat berbeda-beda. Jangan karena denominasi yang ada membuat kita sebagai Tubuh Kristus terpecah-pecah, toh Tuhan kita juga satu yaitu Yesus Kristus Sang Juruselamat.

Jika kita punya Karunia Rohani mari kita memper-gunakan karunia itu dengan sebaik-baiknya. Kadang kita lupa siapa diri kita sehingga kita menjadi sombong dan saling menonjolkan karunia yang kita miliki. Kadang itu yang membuat antar Jemaat saling tidak suka dan membuat perpecahan.

Marilah menggunakan Karunia Rohani dengan kerendahan hati sehingga karunia yang kita miliki menjadi tidak sia-sia. Kita harus saling menjaga dan saling menghormati antar Jemaat PMK ITB agar kita tidak terpecah meskipun kita masuk di Lembaga Pelayanan yang berbeda-beda. Di masing-masing divisi tempat kita melayani, marilah kita melayani dengan hati yang tulus dan memiliki kerendahan hati agar pelayanan kita dibenarkan Tuhan. Marilah kita saling menyatukan pemikiran dalam pelayanan maupun pengalaman sehingga sebagai Tubuh Kristus kita tidak terpecah belah, karena Allah kita adalah satu yaitu Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus Memberkati. (tou)

Video di Easy Worship

Seperti yang sudah diketahui, menjadi operator Jumatan yang baik tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Yah, agak sedikit lebih sulit dari membalikkan telapak kaki. Ada kalanya pembicara atau pemberi pengumuman membawa berkas gambar bergerak untuk mendukung penampilannya di mimbar. Saat ia meminta operator untuk menayangkan video, terjadi jeda yang cukup lama—diselingi keheningan serta terkadang debar jantung sang operator yang harap-harap cemas—sampai akhirnya tayangan bergerak yang diminta benar-benar muncul di layar LFM. Jeda ini disebabkan oleh keribetan yang melanda sang operator. Untuk menampilkan sebuah klip, biasanya Easy Worship atau Power Point yang sedang mengudara harus dikecilkan (minimize) terlebih dahulu, kemudian berkas video dibuka, lalu diseret ke layar perpanjangan (extend), kemudian dilayar-penuhkan, setelah itu baru dipertontonkan. Fiuh, perjalanan yang cukup jauh, hampir menyamai Bandung-Nganjuk.

Tahu tidak, sebenarnya ada lho cara yang lebih sangkil dan mangkus untuk memutar video di tengah-tengah acara Jumatan. Bang Ihi sudah membuatkan langkah-demi-langkah menampilkan video di Easy Worship dengan mudah, daaaan bebas ngelag.

Sekarang kamu bisa menampilkan video, seperti seorang tuan.